Home » , , » Pernikahan Muhammad SAW dengan Khadijah

Pernikahan Muhammad SAW dengan Khadijah

Bismillahirrohmaanirrohim | By - PRIVAT PRAKTISI TERAPI LISTRIK SURABAYA | Call - 0878 5508 1688

KHADIJAH

"Sebaik-baik wanita penduduk surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, Asiah binti Muzahim (istri Fir'aun)" ( HR. Ahmad )
( HR. Ahmad )

Ketika Muhammad mencapai usia remaja dan berkembang menjadi seorang yang dewasa, ia mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah, begitupula dengan ilmu untuk menambah keterampilannya dalam berdagang. Perdagangan menjadi hal yang umum dilakukan dan dianggap sebagai salah satu pendapatan yang stabil.

Muhammad sering menemani pamannya berdagang ke arah Utara dan kabar tentang kejujuran dan sifatnya yang dapat dipercaya menyebar luas dengan cepat, membuatnya banyak dipercaya sebagai agen penjual perantara barang dagangan penduduk Mekkah.

Salah seseorang yang mendengar tentang kabar adanya anak muda yang bersifat jujur dan dapat dipercaya dalam berdagang dengan adalah seorang janda yang bernama Khadijah. Ia adalah seseorang yang memiliki status tinggi di kalangan suku Arab. Sebagai seorang pedagang, ia juga sering mengirim barang dagangan ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab.

Reputasi Muhammad membuat Khadijah memercayakannya untuk mengatur barang dagangan Khadijah, Muhammad dijanjikan olehnya akan dibayar dua kali lipat dan Khadijah sangat terkesan ketika sekembalinya Muhammad membawakan hasil berdagang yang lebih dari biasanya.

Seiring waktu akhirnya Muhammad pun jatuh cinta kepada Khadijah, mereka menikah (+ 595 M) pada saat Muhammad berusia 25 tahun. Saat itu Khadijah binti Khuwailid telah berusia mendekati umur 40 tahun, namun ia masih memiliki kecantikan yang dapat menawan Muhammad.

Perbedaan umur yang jauh dan status janda yang dimiliki oleh Khadijah tidak menjadi halangan bagi mereka, walaupun pada saat itu suku Quraisy memiliki budaya yang lebih menekankan kepada perkawinan dengan seorang gadis ketimbang janda.

Meskipun kekayaan mereka semakin bertambah, Muhammad tetap hidup sebagai orang yang sederhana, ia lebih memilih untuk menggunakan hartanya untuk hal-hal yang lebih penting.

NASAB KHADIJAH :
  • Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay (nama aslinya, Zaid).
  • Khadijah al-Kubra adalah anak perempuan dari pernikahan Khuwailid bin Asad dan Fatimah binti Za'idah, berasal dari kabilah Bani Asad dari suku Quraisy.

NASAB MUHAMMAD SAW :
  • Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Muthalib (nama aslinya ; Syaibah) bin Hasyim (nama aslinya, Amr) bin Abdul Manaf (nama aslinya, Al Mughirah) bin Qushay (nama aslinya, Zaid).

NAMA PUTRA dan PUTRI

Dari pernikan Rasulullah dengan Khadijah tersebut... Allah SWT telah mengaruniakan 2 (dua) anak laki-laki dan 4 (empat) anak perempuan, yakni :
  1. Al-Qasim (julukannya : Abul Qosim... meninggal pada waktu kecil).
  2. Zainab.
  3. Ruqayyah (istri pertama : Utsman bin Affan r.a).
  4. Ummu Qultsum (istri kedua : Utsman bin Affan r.a).
  5. Fatimah Az Zahroh (istri : Ali bin Abu Tholib r.a).
  6. Abdullah (julukannya : at Thoyib at Thohir yang berarti "Yang Bagus dan Lagi Suci"... meninggal pada waktu kecil).

TAHUN KESEDIHAN MUHAMMAD SAW

Pada Tahun 619 M adalah Tahun kesedihan bagi Muhammad SAW, yakni meninggalnya : Khadijah (istrinya) dan Abu Thalib (pamannya)

Pernikahan Muhammad SAW dengan Khadijah, berlangsung selama 25 tahun hingga Khadijah wafat pada Tahun 619 M (usia :  + 58 Tahun). Pernikahan ini digambarkan sangat bahagia, sehingga saat meninggalnya Khadijah (yang bersamaan dengan tahun meninggalnya Abu Thalib pamannya) disebut sebagai tahun kesedihan.

Selama hidupnya Muhammad SAW menikah dengan 11 atau 13 orang wanita (terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini). Sepeninggal Khadijah (pada usia :  + 58 Tahun / + pada Tahun 619 M), Khawla binti Hakim menyarankan kepada Muhammad SAW untuk menikahi... Sawda binti Zama (seorang janda) atau Aisyah (putri Abu Bakar), dimana Muhammad SAW akhirnya menikahi keduanya. Kemudian setelah itu Muhammad tercatat menikahi beberapa orang wanita lagi hingga jumlah seluruhnya sekitar 11 orang, dimana 9 (sembilan) di antaranya masih hidup sepeninggal Muhammad.

Para ahli sejarah antara lain William Montgomery Watt dan Esposito berpendapat bahwa sebagian besar perkawinan itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai dengan budaya Arab), atau memberikan penghidupan bagi para janda (saat itu janda lebih susah untuk menikah karena budaya yang menekankan perkawinan dengan perawan).


Sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad


Hubungi : PRIVAT PRAKTISI TERAPI LISTRIK SURABAYA - Call : 0878 5508 1688
TERAPI LISTRIK SURABAYA